Diakui atau tidak lingkungan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan karakter anak. Lingkungan di sini mencakup keluarga, sekolah, dan masyarakat di sekitar mereka. Setiap aspek dari lingkungan ini memberikan kontribusi yang berbeda terhadap pembentukan karakter anak.
Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama yang membentuk karakter anak. Di dalam keluarga, anak belajar nilai-nilai dasar, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kasih sayang. Orang tua adalah model pertama yang dicontoh oleh anak-anak. Oleh karena itu, perilaku orang tua sangat mempengaruhi bagaimana anak-anak berperilaku.
Misalnya, jika orang tua selalu jujur, anak cenderung akan meniru perilaku tersebut dan menjadi individu yang jujur pula. Dr. Zakir Naik, seorang cendekiawan muslim terkenal, pernah mengatakan bahwa “Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak-anak dan orang tua adalah guru pertamanya.” Pernyataan ini menegaskan pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter anak.
Saya berpandangan, di sekolah, anak-anak belajar tentang disiplin, kerja sama, dan kompetisi yang sehat. Guru-guru di sekolah tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai moral dan etika. Pengalaman berinteraksi dengan teman-teman sebaya juga membantu anak-anak dalam mengembangkan kemampuan sosial mereka.
Menurut Jean Piaget, seorang psikolog perkembangan terkenal, interaksi dengan teman sebaya di sekolah sangat penting untuk perkembangan kognitif dan moral anak. Piaget berpendapat bahwa anak-anak belajar melalui pengalaman langsung dan interaksi sosial, yang membantu mereka memahami perspektif orang lain dan mengembangkan empati.
Tak ketinggalan, masyarakat sekitar juga memiliki peran yang signifikan dalam pembentukan karakter anak. Lingkungan tempat tinggal, teman-teman di sekitar rumah, dan kegiatan sosial yang diikuti oleh anak-anak dapat mempengaruhi cara mereka berpikir dan bertindak. Misalnya, anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang mendukung kegiatan positif seperti olahraga atau seni cenderung memiliki karakter yang lebih positif dibandingkan dengan mereka yang tumbuh di lingkungan yang kurang mendukung.
Dalam Islam, lingkungan sosial yang baik sangat ditekankan. Imam Al-Ghazali, seorang ulama besar, menyatakan bahwa “Manusia adalah makhluk sosial yang dipengaruhi oleh lingkungannya.” Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa anak-anak mereka tumbuh di lingkungan yang positif dan mendukung perkembangan karakter yang baik.
Selain itu media juga memainkan peran yang tidak kalah penting dalam pembentukan karakter anak. Dalam era digital ini, anak-anak terpapar pada berbagai jenis media setiap hari, mulai dari televisi, internet, hingga media sosial. Konten yang mereka konsumsi dapat mempengaruhi cara mereka berpikir dan berperilaku.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengawasi dan membatasi akses anak-anak terhadap konten yang tidak sesuai. Sebagai contoh, anak-anak yang sering menonton program yang mengajarkan nilai-nilai positif cenderung mengembangkan karakter yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang terpapar pada konten yang mengandung kekerasan atau perilaku negatif lainnya.
Di sisi lain, peran agama dalam pembentukan karakter anak juga tidak bisa diabaikan. Ajaran agama memberikan landasan moral yang kuat bagi anak-anak. Misalnya, ajaran Islam menekankan pentingnya nilai-nilai seperti kejujuran, kasih sayang, dan tanggung jawab. Dengan membimbing anak-anak sesuai dengan ajaran agama, kita dapat membantu mereka mengembangkan karakter yang baik. Seorang tokoh muslim terkenal, Ibnu Sina, pernah mengatakan bahwa “Pendidikan moral adalah fondasi dari segala ilmu.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pendidikan moral dan agama dalam pembentukan karakter anak.
Saya mengambil satu titik temu, semua elemen lingkungan ini harus saling bekerja sama untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi perkembangan karakter anak. Orang tua, guru, masyarakat, media, dan agama semuanya memiliki peran yang saling melengkapi. Dengan memastikan bahwa anak-anak kita tumbuh di lingkungan yang positif dan mendukung, kita dapat membantu mereka menjadi individu yang berkarakter baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
Lingkungan yang baik tidak hanya memberikan pengaruh positif pada perkembangan karakter anak, tetapi juga membantu mereka untuk tumbuh menjadi individu yang berintegritas dan memiliki nilai-nilai moral yang kuat. Sebagai orang tua, pendidik, dan anggota masyarakat, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan karakter anak-anak kita.
Saya percaya bahwa dengan kerjasama dan komitmen dari semua pihak, kita dapat membantu anak-anak kita menjadi generasi yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
—
Penulis: Arin Al-Aziz
Kepala SMA Muhammadiyah 1 Blitar